banner 728x250

Bahlil Lahadalia: Kandidat Kuat Pengganti Airlangga Hartarto di Golkar

banner 120x600
banner 468x60

Airlangga Hartarto telah mengundurkan diri dari posisinya sebagai Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar, yang mengejutkan banyak pihak. Menyusul pengunduran diri ini, Partai Golkar segera merencanakan rapat pleno yang dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 13 Agustus 2024. Rapat ini akan memutuskan Pelaksana Tugas (Plt) Ketum Golkar yang baru.

Ada 13 Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar yang memiliki peluang untuk ditunjuk sebagai Plt Ketum. Di antara nama-nama yang mencuat, Bahlil Lahadalia, Menteri Investasi, dianggap sebagai kandidat terkuat untuk menggantikan Airlangga. Bahlil, yang dikenal sebagai kader Golkar dengan hubungan dekat dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi), semakin diperhitungkan dalam internal partai.

banner 325x300

Pernyataan mengenai kemungkinan Bahlil menjadi calon Ketum Golkar diungkapkan oleh politisi Golkar, Andi Sinulingga. Ia menyebutkan bahwa sejauh ini, ada tiga nama yang mencuat di internal Golkar sebagai calon pengganti Airlangga.

Bahlil Lahadalia lahir di Banda, Maluku, pada 7 Agustus 1976. Sejak 28 April 2021, ia resmi menjabat sebagai Menteri Investasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Kabinet Indonesia Maju Jilid II di bawah Presiden Jokowi dan Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Kehidupan Bahlil di masa muda penuh perjuangan. Saat SMP, ia bekerja sebagai kondektur, dan selama SMA, ia menjadi sopir angkot untuk memenuhi kebutuhan sekolahnya. Berkat usaha kerasnya, ia berhasil melanjutkan pendidikan ke Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Port Numbay di Jayapura, Papua. Di sana, ia aktif dalam organisasi mahasiswa dan menjabat sebagai Bendahara Umum Pimpinan Nasional Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Setelah lulus kuliah, Bahlil memulai karirnya sebagai pegawai kontrak di Sucofindo, sebelum akhirnya mendirikan kantor konsultan IT dan keuangan bersama rekan-rekannya. Di usia 25 tahun, ia telah dipercaya sebagai direktur wilayah Papua untuk perusahaan tersebut, membawahi 70 karyawan.

Dengan memanfaatkan potensi sumber daya alam di Papua, Bahlil kemudian mengembangkan bisnisnya hingga memiliki 10 anak usaha di bawah naungan PT Rifa Capital, perusahaan induk yang ia dirikan. Sebelum menjadi menteri, Bahlil pernah aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) sejak 2003, dan menjabat sebagai ketua organisasi tersebut pada periode 2015-2019.

Kedekatan Bahlil dengan Presiden Jokowi mulai terlihat pada Musyawarah Nasional HIPMI XVI di Jakarta, Senin, 16 September 2019. Saat itu, Bahlil menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Ma’ruf Amin dalam Pilpres 2019 putaran kedua. Bahlil juga aktif dalam tim kampanye nasional Jokowi-Ma’ruf, menjabat sebagai Direktur Penggalangan Pemilih Muda.

Kini, Bahlil menjadi tokoh yang dipercayai Jokowi sebagai Menteri Investasi, sekaligus menjadi salah satu calon kuat untuk menggantikan Airlangga Hartarto sebagai Ketum Golkar.

banner 325x300

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *